Katanya Cinta…… Rasul?

1 03 2007

Siapa sih yang belum pernah denger kata ‘cinta’? singkat memang, cuma 5 huruf tapi didalamnya terkandung tenaga yang sangat dahsyat. Ada orang yang uring-uringan tidak bisa tidur dan tidak enak makan karenanya. Ketika sang kekasih jauh entah dimana, ingin rasanya segera ke tempatnya untuk sekedar bertemu, pas sudah ketemu jantung berdebar turun-naik, lalu keluar berjuta-juta kata mutiara buat si do’i, ngalahin kata-kata ununtuk kedua orangtua. Jadi beitulah sepintas gambaran orang yang sedang dilanda sindrom cinta. Jadi apa kita harus ikut-ikutan seperti itu, merasakan pedih dan perihnya hati ini ketika sindrom cinta menghampiri kita?

Apa hidup kita hanya dipakai buat mencintai si do’i yang tidak jelas juntrungannya? rugi doong….kita kan muslim, kalo seperti itu lalu dimana keunggulan jati diri kita sebagai seorang muslim, dibandingin orang-orang beragama lain?

Cinta yang kita miliki dicurahkan buat si do’i semata, lalu berapa porsi yang kita berikan untuk mencintai seorang hamba dan RasulNya yang sangat cintanya kepada kita, umatnya?

Cinta terlarang kita kepada si do’i hanya membuat kehinaan di dunia dan penyesalan di akhirat, ngeri kan… sedangkan cinta kita kepada Rasululloh  ShallAllohu ‘alaihi wa sallam  membawa kemuliaan di dunia dan kebahagiaan abadi di akhirat. Dalam hadist shahih yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Nabi  ShallAllohu ‘alaihi wa sallam disebutkan, yang artinya: “Bahwa barangsiapa yang mencintai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka. Dan bahwasanya seseorang itu beserta orang yang dicintainya.” Jadi mana yang kita pilih, si do’i yang tidak karuan kesudahannya atau mencintai Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa sallam yang pasti happy endingnya, InsyaAlloh. Orang yang sehat tentu jelas pilihannya, karena tidak mungkin memilih kesenangan sekejap di dunia –dengan cara yang haram pula (pacaran)– dibandingkan kebahagiaan abadi dunia dan akhirat dengan mengikuti manusia pilihan yang dicintainya, Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa sallam. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari hadist Anas bin Malik  dikisahkan ada seseorang lelaki yang pernah bertanya kepada Nabi ShallAllohu ‘alaihi wa sallam tentang Hari Kiamat. Lelaki itu bertanya “Bilakah datang Hari Kiamat?” Beliau balik bertanya “Apa yang telah engkau persiapkan ununtuk menyambutnya?” Lelaki itu menjawab “Tidak ada yang bisa kupersiapkan. Hanya saja aku mencintai Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya.” Maka Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa sallam berkomentar, yang artinya: “Engkau akan dikumpulkan bersama orang yang engkau cintai.” Anas berkata “Kami tidak pernah bersenang hati sebagaimana senangnya kami ketika mendengar beliau bersabda “Engkau akan dikumpulkan bersama orang yang engkau cintai.” Sementara saya mencintai Nabi, Abu Bakar dan Umar. Saya berharap semoga saya bisa bersama mereka karena kecintaan saya kepada mereka, meskipun saya tidak mampu mengamalkan apa yang mereka amalkan.”

MediaMuslim.Info


Aksi

Information

Tinggalkan komentar